Pendidikan adalah hal yang paling berpengaruh dalam membentuk karakter dan meningkatkan ilmu pengetahuan seseorang. Pendidikan juga adalah paspor menuju masa depan yang cerah, untuk meng-improve dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, setiap orang didunia ini berlomba-lomba menjadi orang yang layak untuk mendapatkan pendidikan.
Namun dalam prosesnya, tak jarang juga harus melewati keadaan yang sulit dan rumit. Hal ini terjadi karena saat ini, biaya untuk mengenyam pendidikan yang baik dan layak tidaklah murah. Selain itu, faktor lainnya adalah karena tingkat ekonomi yang masih rendah dan tidak merata dikalangan masyarakat. Oleh karena itu, masih banyak ditemui orang yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yang lebih layak dan lebih baik lagi.
Namun, hal ini bukanlah hal yang bisa dijadikan alasan mutlak untuk tidak melanjutkan atau mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi. Karena apabila kita jeli dan memiliki niat yang kuat, sebenarnya banyak sekali bantuan pendidikan yang telah disediakan dan bisa di terima. Salah satu bantuan pendidikan yang sekarang sedang marak dan gencar-gencarnya disediakan adalah beasiswa.
Beasiswa adalah salah satu hal yang cukup membantu setiap orang untuk bisa melanjutkan pendidikannya. Beasiswa yang diadakan juga tidak hanya untuk melanjutkan pendidikan di dalam negeri, namun ada juga beasiswa yang diadakan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Biasanya, beasiswa yang disediakan juga beragam mulai dari jenjang D3, S1, S2, hingga S3.
>>>Pendidikan Inklusif<<<
Untuk cakupan biaya, beasiswa yang disediakan terbagi menjadi beasiswa full (yang menanggung penuh seluruh pembiayaan perkuliahan termasuk pengurusan dokumen dan akan mendapatkan uang saku) atau beasiswa parsial (yang menanggung separuh dari biaya perkuliahan, tidak termasuk pengurusan dokumen dan juga tidak mendapatkan uang saku). Sementara itu, untuk sumber pendanaan beasiswa bisa berasal dari negara, lembaga dan juga pihak swasta seperti sebuah perusahaan. (ikatancendikia)
Di zaman modern yang sekarang ini, banyak masyarakat yang sudah menyadari bahwa melanjutkan pendidikan ke luar negeri adalah hal yang sangat penting. Hal ini karena bisa lebih meng-improve diri baik itu dari segi soft skill maupun hard skill. Selain itu, jika melanjutkan pendidikan ke luar negeri, pengalaman yang diterima juga lebih banyak. Mulai dari pengalaman untuk bertahan hidup di negeri orang, pengalaman untuk bisa mengenal budaya yang berbeda dan pengalaman proses pembelajaran yang unik. Karena proses pembelajaran yang diterima jelas akan sangat berbeda dengan proses pembelajaran di Indonesia.
Namun untuk mendapatkan beasiswa, ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi oleh para pelamar beasiswa. Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi bagi seseorang yang ingin mendaftar dan mendapatkan beasiswa di luar negeri adalah sebagai berikut :
1. Persyaratan Akademis (Ijazah)
Syarat akademis adalah salah satu persyaratan yang menerangkan bukti bahwa seseorang yang mendaftar beasiswa telah menyelesaikan pendidikannya. Misalnya, seperti telah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi.
2. Persyaratan Nilai dan Prestasi
Dalam persyaratan ini, biasanya seorang pelamar beasiswa harus melampirkan nilai dan prestasi apa saja yang telah diperoleh. Hal ini berlaku karena ada beberapa beasiswa yang mengharuskan calon penerima beasiswanya untuk memiliki nilai standar yang telah ditetapkan.
Dan untuk prestasi yang diperoleh akan di jadikan sebagai bahan pertimbangan yang lebih relevan lagi untuk menerima beasiswa. Jadi, apabila kamu memiliki nilai yang tinggi dan prestasi yang cukup baik, bukan tidak mungkin kamu bisa menjadi bagian dari salah satu penerima beasiswa tersebut.
3. Sertifikat Kemampuan Bahasa
Dalam kemampuan bahasa, yang paling umum di temui adalah sertifikat kemampuan bahasa seperti TOEFL (Test of English as A Foreign Language), IELST (International English Language Testing System) atau PTE (The Pearson Test of English Academic) yang terdiri dari tiga bagian yaitu, berbicara dan menulis, membaca dan mendengarkan.
Di beberapa negara juga ada yang mensyaratkan kemampuan bahasa seperti HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi)/ Chinest Test dan juga tes DILF, DELF dan DALF sebagai salah satu syarat kemampuan bahasa Prancis bagi seseorang yang bukan merupakan warga negara Prancis dan menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa utamanya.
4. Membuat Motivation Letter
Lalu, syarat yang harus dipenuhi jika ingin mendaftar beasiswa ke luar negeri adalah membuat motivation letter. Isi dari motivation letter bisa mencakup tentang prestasi, potensi, kegiatan apa saja yang pernah diikuti dan bisa menjelaskan tentang siapa kamu dan dirimu. Apa harapanmu untuk kedepannya termasuk menjelaskan, mengapa kamu layak menjadi salah satu dari mereka yang layak menerima beasiswa. Motivation letter ibarat surat yang menjelaskan secara detail mengenai diri kamu.
5. Memiliki Paspor dan Visa
Syarat selanjutnya yang harus dipenuhi adalah dengan memiliki paspor dan visa. Paspor dan visa adalah dua hal penting yang nantinya berfungsi sebagai dokumen/data diri kamu ketika berada diluar negeri.
Paspor adalah dokumen yang memuat tentang data diri kamu sebagai seorang warga negara tempat kamu tinggal dan visa merupakan sebuah surat izin untuk melakukan suatu perjalanan ke luar negeri. Apabila berkuliah ke luar negeri, maka visa yang nantinya akan dibuat adalah visa pelajar.
6. Letter of Acceptance (LOA)
Jika ingin berkuliah keluar negeri, baik itu dengan menggunakan beasiswa atau menggunakan dana pribadi, tentu saja harus memiliki sebuah surat bukti penerimaan dari universitas luar negeri (LOA). Dengan adanya LOA ini, maka akan lebih mempermudah kamu jika ingin membuat visa pelajar dan bahkan untuk mendaftar beasiswa luar negeri.
7. Surat Rekomendasi dari Universitas
Kemudian, syarat selanjutnya adalah dengan melampirkan surat rekomendasi dari universitas (surat rekomendasi dari dosen pembimbing atau professor).
Biasanya, surat rekomendasi ini merupakan syarat yang ditujukan bagi mereka yang ingin melanjutkan perkuliahan ke jenjang S2 atau S3.
8. Mengikuti Tes (Tertulis dan Wawancara)
Persyaratan lain yang harus diikuti oleh pelamar beasiswa adalah mengikuti tes tertulis dan tes wawancara. Namun, ada juga beasiswa yang hanya melakukan tes wawancara sebagai salah satu syarat untuk para pelamar beasiswa agar bisa menjadi penerima beasiswa yang diselenggarakan.
9. Melampirkan CV (Curriculum Vitae)
Dan juga, intuk melamar beasiswa biasanya pelamar beasiswa harus melampirkan CV diri. Isi dari CV bisa menjelaskan secara singkat tentang data diri, prestasi, pengalaman organisasi ataupun hal-hal yang mendukung untuk mendapatkan beasiswa. Tapi ingat, CV dan motivation letter adalah dua hal yang berbeda.
Berbicara mengenai penyelenggara beasiswa, khususnya beasiswa luar negeri dalam lingkup pendidikan tinggi, biasanya bisa berasal dari pemerintah di negara pengaju beasiswa yang memiliki kerjasama dengan pihak universitas. Misalnya, di negara Indonesia seperti Kemendikbud atau Kementerian Agama yang menyediakan beasiswa ke daerah negara Timur Tengah.
Lalu, adapula beasiswa yang diselenggarakan langsung oleh pemerintah dari negara yang menyediakan beasiswa. Seperti beasiswa dari pemerintah Brunei Darussalam, beasiswa dari pemerintah Azerbaijan, atau beasiswa dari pemerintah China (Chinese Government Scholarship). Beasiswa S2 luar negeri, beasiswa S1 luar negeri, bahkan beasiswa s# luar negeri. Melalui pemahaman mengenai cara kuliah di luar negeri, cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, serta didukung pengetahuan awal mengenai cara kuliah di luar negeri gratis,
Kemudian, beasiswa yang bisa dijadikan pilihan agar bisa ke luar negeri adalah dengan mengikuti beasiswa kegiatan summer course, riset dan seminar. Bisa juga dengan mendaftar beasiswa yang dikhusukan untuk pertukaran pelajar antar negara dan beasiswa sukarelawan atau volunteer. Lewat program beasiswa sukarelawan atau volunteer ini, nantinya kamu dapat menyalurkan berbagai kegiatan sosial.
Dari beberapa jenis beasiswa yang dijelaskan di atas, terdapat pula alternatif lain untuk bisa berkuliah ke luar negeri yaitu dengan menggunakan sistem student loan atau dana pinjaman kepada universitas. Dana pinjaman ini biasanya akan diganti apabila kamu telah menyelesaikan perkuliahan.
>>Beasiswa Brunei Darussalam<<
Untuk bisa mendapatkan student loan ini, tentu saja ada syarat khusus yang harus dipenuhi. Setiap universitas juga memiliki persyaratannya masing-masing. Sistem pengembalian dana dengan sistem student loan ini juga biasanya menerapkan kontrak tenggang waktu pelunasan yang harus disetujui oleh mahasiswa yang mengajukan student loan. (khairpedia)
Nah, jadi bagaimana menurut pendapat para pejuang ilmu? Masih ragu untuk mewujudkan mimpi agar bisa berkuliah ke luar negeri dan mendapatkan pendidikan layak dengan beasiswa? atau ingin memperoleh beasiswa luar negeri full? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama kita mau berusaha. Khususnya berusaha memenuhi persyaratan kuliah di luar negeri.
Penulis : H-E-N
Editor : Handi Wahyu