Kehadiran excel sangat membantu dunia pekerjaan, khususnya bagi yang pekerjaannya berhubungan dengan data. Excel memiliki analisis data yang sederhana dan mudah dipahami. Salah satu fungsi analisis data yang kerap dipakai adalah Vlookup dan Hlookup. Meskipun, namanya hampir sama, tetapi keduanya mempunyai fungsi yang tidak sama. Belajar Hlookup dan Vlookup sangat penting.
Kedua fungsi ini digunakan untuk menampilkan data tabel berupa format horizontal dan vertikal. Hlookup dan Vlookup pengguna dapat memindahkan macam-macam data, misalnya gaji, umr, pajak, nilai siswa, dan lain-lain dengan cepat. Berikut penjelasan lengkap tentang Hlookup dan Vlookup yang penting diketahui:
1. Pengertian Hlookup dan Vlookup
Hlookup Vlookup fungsi dasar yang akan dipakai untuk mencari nilai tertentu pada kolom dengan cara memakai kata kunci yang bentuknya vertikal. Sedangkan, Hlookup dipakai untuk mencari nilai pada kolom yang bentuknya horizontal.
Tidak heran, jika kemampuan untuk menguasai fungsi dasar ini sangat dipertimbangkan untuk melamar ke posisi pekerjaan yang berkaitan dengan data. Fungsi dasar ini penting dipelajari karena dapat mempermudah suatu pekerjaan.
2. Rumus Hlookup dan Vlookup
Jika ingin belajar Hlookup dan Vlookup tentu pengguna harus mengetahui rumus keduanya terlebih dahulu. Rumus untuk Hlookup adalah =HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num). Untuk mempermudah mempelajarinya, cara bacanya yakni HLOOKUP (nilai kunci, letak table, nomer baris).
Sedangkan rumus Vlookup adalah =VLOOKUP(lookup_value, tabel_array, col_index_num). agar pengguna tidak kesulitan, cara bacanya yakni =VLOOKUP (Nilai Kunci, letak tabel, nomor kolom). Setelah mengetahui rumusnya pengguna dapat mempraktekkan rumus fungsi dasar ini di Excel.
3. Perbedaan Hlookup dan Vlookup
Meskipun, penamaannya hampir sama, namun ada perbedaan antara keduanya yang penting diketahui. Hlookup merupakan kepanjangan dari Horizontal Lookup (Pencarian data secara horizontal atau berdasarkan barisnya dan nilai patokan ditemukan di pencarian baris pertama di bagian tabel referensi.
Sementara, Vlookup merupakan kepanjangan dari Vertical Lookup (Pencarian data secara vertikal), pencarian datanya berdasarkan kolomnya, dan nilai patokannya juga ditemukan di pencarian pada kolom pertama bagian tabel referensi. Jangan sampai salah memasukkan rumus karena akan berpengaruh pada proses pencarian data.
4. Penjelasan Rumus Hlookup
Hlookup merupakan fungsi rumus yang akan menunjukkan data secara horizontal. Caranya dengan melihat nilai table_array yang data range berada di baris pertama. Penjelasan rumus Hlookup akan dijelaskan berikut ini.
Pertama, lookup_value yakni sel yang akan disesuaikan dengan table_array. Sementara itu, table_array berisi tentang referensi lookup_value dan data sel yang terlihat. Nantinya, baris pertama berperan sebagai sel referensi. Untuk mengisinya dapat menggunakan nama range.
Kedua, row_index_num merupakan urutan baris yang hasilnya akan ditampilkan. Sedangkan, [range_lookup] sama seperti Vlookup yang juga merupakan bagian dari argumen opsional yang dapat diisi atau tidak. Pemakaian koma dan semicolon dalam formula harus menyesuaikan dengan versi Microsoft excel yang ada pada masing-masing komputer.
5. Penjelasan Rumus Vlookup
Berikut ini penjelasan tentang fungsi rumus Hlookup secara terperinci. Pertama, Lookup_value merupakan sel yang akan disesuaikan dengan table array. Table_array merupakan table yang berfungsi sebagai sel referensi. Untuk mengisinya dapat menuliskan nama range.
col_index_num merupakan urutan kolom yang hasilnya akan ditampilkan. [range_lookup] merupakan argument pilihan yang dapat diisi atau tidak. Pilihannya ada dua yakni True dan False. True berfungsi mencocokkan data sesuai aproksimasi matematika. False berfungsi mencocokkan data secara benar.
Itulah penjelasan lengkap tentang Hlookup dan Vlookup. Belajar Hlookup dan Vlookup sangat penting dan harus dikuasai karena fungsi ini merupakan fungsi dasar yang sangat berguna , utamanya di suatu bidang pekerjaan yang berhubungan dengan data. Semoga membantu!