Faktor peluang kerja seringkali menjadi alasan seseorang memilih jurusan ketika kuliah. Belum lagi Indonesia selalu memiliki banyak angkatan kerja yang siap bersaing setiap tahunnya. Bagi yang memilih jurusan farmasi saat kuliah, peluang kerja jurusan farmasi cukup beragam dan tidak selalu tentang obat-obatan. Semakin banyak peluang kerja, kesempatan berkarir di bidang yang diminati pun semakin besar.
Jurusan farmasi sendiri memang mengedepankan ilmu terkait obat-obatan dan mahasiswanya dipersiapkan agar dapat menjadi seorang peracik yang handal. Tidak berhenti sampai meracik obat-obatan, seorang Sarjana Farmasi memiliki banyak peluang lain yang dibutuhkan oleh perusahaan di industri 4.0 ini. Bagi yang sedang menempuh pendidikan di bidang farmasi maupun akan memilih jurusan farmasi, berikut prospek kerjanya:
1. Peneliti Bioteknologi
Peluang kerja pertama untuk seorang Sarjana Farmasi adalah menjadi peneliti bioteknologi. Peneliti di bidang ini ditugaskan untuk melakukan penelitian agar mendapatkan sesuatu yang baru dan tentunya berkaitan dengan bioteknologi. Proses penelitiannya melibatkan gen pada tingkat molekuler dan mencari manfaat yang bisa diperoleh untuk kehidupan manusia.
Gen yang pada dasarnya terbentuk dari susunan DNA akan dikembangkan supaya bisa menghasilkan produk baru, misalnya bahan makanan yang bergizi lebih baik. Peran peneliti bioteknologi pada masa sekarang cukup penting mengingat hasil penelitiannya akan sangat bermanfaat untuk kehidupan banyak orang. Selain di bidang pertanian, bioteknologi juga mulai merambah ke sektor perikanan, peternakan hingga kesehatan.
2. Bagian Administrasi Rumah Sakit
Sebelum dapat bertemu langsung dengan dokter, seorang pasien perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu ke bagian administrasi di rumah sakit tersebut. Peluang kerja jurusan farmasi di bidang ini bukan hanya sekedar mengurusi pendaftaran, rawat inap maupun memberikan rincian pembiayaan. Petugas administrasi juga berperan sebagai penyampai informasi dan kebutuhan pasien kepada dokter atau perawat.
3. Penyuluh Kesehatan
Seorang penyuluh kesehatan bekerja dengan melakukan analisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat di daerahnya ditempatkan. Data yang dianalisis tersebut akan menjadi gambaran sebelum merencanakan hingga melakukan rancangan gaya hidup sehat. Penyuluh kesehatan juga bisa menyediakan hingga mengelola program pendidikan kesehatan yang ditujukan bagi keluarga dan individu di daerah tersebut untuk pola hidup sehat berkepanjangan.
4. Dunia Pendidikan
Mahasiswa yang berhasil lulus menjadi sarjana tidak lepas dari peran dosen dalam sepak terjangnya. Begitu pun dengan mahasiswa jurusan farmasi. Menempuh bidang ini juga memiliki prospek kerja di dunia pendidikan yakni menjadi seorang guru atau dosen yang fokus di mata kuliah farmasi. Mengingat banyaknya Sarjana Farmasi yang dibutuhkan, peran seorang pengajar juga menjadi sangat penting untuk melahirkan generasi Sarjana Farmasi yang handal.
5. Apoteker
Setelah Sarjana Farmasi lulus ujian kompetensi apoteker serta mengucah sumpah jabatan, barulah dirinya bisa menjadi seorang apoteker. Peluang kerja ini perlu dukungan ilmu kimia dan kesehatan sehingga ujian kompetensi diperlukan. Apoteker bertugas memberikan obat sesuai resep dokter. Mengedukasi masyarakat terkait efek samping dan penggunaan rasional obat juga tugas seorang apoteker.
6. Lembaga Pemerintah
Untuk memastikan peredaran bahan makanan dan obat-obatan di masyarakat aman dikonsumsi, pengusaha di industri tersebut perlu melewati penelitian BPOM terlebih dahulu. BPOM yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan bekerja di bawah naungan pemerintah yang menyediakan prospek kerja untuk lulusan farmasi. Hal tersebut karena lingkup kerjanya berkaitan dengan obat-obatan.
Itulah beberapa peluang kerja jurusan farmasi bagi yang tertarik menempuh pendidikan di bidang ini maupun yang akan segera lulus. Bekerja sesuai bidang yang dipelajari saat kuliah dapat semakin memaksimalkan pengetahuan dan skill di bidang tersebut. Jika konsisten bekerja di bidang yang sama, jenjang karir pun dapat dicapai.