Unhas atau Universitas Hasanuddin didirikan secara resmi pertama kali pada tahun 1956, tepatnya berlokasi di kota Makassar, Sulawesi selatan. Sejarah lahirnya UNHAS diawali sejak tahun 1947, dimana berdiri sebuah Fakultas Ekonomi sebagai cabang dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Jakarta.
Perjuangan Pendirian Fakultas UNHAS.
Pendirian
fakultas ekonomi tersebut didasarkan pada keputusan Pemerintah Hindia Belanda pada
23 Juli 1947. Dikarenakan adanya ketidakpastian akibat ancaman keamanan yang
berlarut-larut, yang disebabkan oleh adanya gejolak di Makassar dan
daerah-daerah di sekitarnya, fakultas ekonomi yang sedang dipimpin saat itu
oleh Drs.L.A.Enthoven sebagai Direktur tersebut dibekukan. #khairpedia
Setelah
dibekukan, fakultas tersebut kembali dibuka sebagai cabang dari Fakultas
Ekonomi di bawah Universitas Indonesia pada tanggal 7 Oktober tahun 1953, yang saat itu berada di
bawah kepemimpinan Prof.Drs.G.H.M.Riekerk.
Fakultas
Ekonomi tersebut kemudian menjadi benar-benar sangat hidup dan banyak
mahasiswanya. Setelah itu, embrio lahirnya Universitas Hasanuddin muncul di
bawah pimpinan ketua Prof. Drs. Wolhoff dan juga sekretarisnya yaitu Drs. Mohammad
Baga. Gagasan tersebut dibahas tepat pada tanggal 1 September tahun 1956, hingga
lahirnya Universitas Hasanuddin tepat pada tanggal 10 September tahun 1956.
Sebelum gagasan untuk mendirikan Universitas Hasanuddin sudah
berlangsung. Hal ini dibicarakan dalam rapat yang juga dihadiri oleh banyak kalangan
tokoh pendidikan dan cendekiawan Sulawesi, salah satunya yaitu Drs. H. La Ode
Manarfa. Beliau merupakan Putra dari Sri-Sultan Buton XXXVIII yang bernama La
Ode Falihi. Saat itu, La Ode Manarfa belum lama menyelesaikan proses pendidikan
sarjananya di luar negeri, yaitu di Universitas Leiden yang ada di Belanda. #khairpedia
Makna LOGO UNHAS Makassar.
Pada Saat rapat
itu bahkan Drs. H. La Ode Manarfa sudah membahas logo Universitas Hasanuddin, yaitu
dengan ide mengadopsi logo berupa Ayam Jantan yang merupakan gelar sultan
Hasanudin.
Beberapa waktu kemudian, semua pihak pendiri Universitas Hasanuddin setuju dan kemudian mengadakan lomba pembuatan logo universitas Hasanudin yang di dalamnya terdapat unsur gambar ayam jago. Maka logo Universitas Hasanuddin pun ditemukan dan digunakan secara resmi seperti logonya yang kita kenal sekarang.
Cek Turnitin Di UNHAS.
Beberapa
tahun lalu, Unhas berinvestasi ratusan juta demi mendapatkan hak lisensi dari aplikasi
Turnitin. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mencegah tindakan plagiat pada
skripsi, tesis, dan juga Disertasi yang dihasilkan oleh para alumninya.
Sebelumnya,
pada tanggal 4 Januari 2018, seorang alumni Mahasiswa Fakultas hukum dari Universitas
Negeri Bengkulu, mengirimkan surat yang isinya memberitahukan kepada Rektor
Unhas bahwa salah satu mahasiswa dari UNHAS dari fakultas Hukum telah melakukan
tindakan plagiat skripsi mahasiswa yang bersangkutan.
Pencegahan Plagiarisme di UNHAS.
Kasus
tersebut kemudian menjadikan Unhas dengan cepat menerapkan penggunaan aplikasi
Turnitin yang berbasis online untuk menguji semua tugas akhir mahasiswanya.
Turnitin sebenarnya adalah sebuah software yang sangat memudahkan pihak banyak
kampus di dunia pendidikan –termasuk Unhas- untuk melakukan deteksi dan pencegahan
plagiat, pemalsuan data penelitian, dan juga konflik kepentingan dalam proses penilaian
para mahasiswa.
Cara untuk pengerjaannya
pun sangat mudah, pemeriksaan menggunakan aplikasi ini dilakukan sebelum semua karya
ilmiah mahasiswa dan dosen dinilai atau dinyatakan lulus. Aplikasi Turnitin bekerja
dengan cara mendeteksi rangkaian per
kata yang ada di dalam sebuah karya ilmiah, kemudian membandingkan dengan semua
karya-karya yang sudah pernah diunggah sebelumnya di berbagai kampus tanah air. #khairpedia
Jika dalam
semua karya ilmiah tersebut ditemukan unsur plagiat, maka karya ilmiah tersebut
langsung dikembalikan kepada pemiliknya untuk diperbaiki. Jika plagiat tersebut
merupakan hal yang direncanakan, maka Untuk tingkat sanksi sendiri diberikan
sesuai peraturan yang berlaku di kampus, dan sesuai dengan persentase tingkat
plagiatnya.
Sebenarnya, karya
ilmiah merupakan salah satu syarat untuk kenaikan pangkat di berbagai
Kementerian, khususnya kementerian pendidikan. Jika dalam karya tulis ilmiah
yang diberikan oleh para pegawai yang akan mengikuti kenaikan pangkat memiliki
tingkat plagiarism yang tinggi, maka biasanya karya tersebut akan dikembalikan
kepada pemiliknya agar diperbaiki.
Prof. Dr. Ir. Muhammad
Restu.MP saat menjabat sebagai Wakil Rektor pada Bidang Akademik di Unhas pernah
mengatakan bahwa tingkat keabsahan hasil uji aplikasi turnitin pada karya-karya
ilmiah terbilang sangat tinggi.
Tidak hanya
itu, deteksi plagiat karya tulis ilmiah dengan menggunakan aplikasi turnitin bahkan
telah sangat banyak dipakai oleh berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri di
berbagai daerah Indonesia. Contohnya yaitu UIN Alauddin Makassar, UIN Makassar
ini telah memperoleh lisensi penggunaan turnitinnya sejak tahun 2018.
Manfaat Uji Plagiasi Cek Turnitin di UNHAS.
Uji Aplikasi
Turnitin saat ini bahkan sudah diberlakukan sebagai alat uji wajib untuk semua karya-karya
ilmiah yang menjadi persyaratan dalam kenaikan pangkat pegawai berbagai
golongan, untuk publikasi paper, serta untuk menguji proposal penelitian dalam
tesis dan disertasi.
Sebagai kampus yang bercita-cita untuk menjadi World Class University (disingkat: WCU), Universitas Hasanudin pun sangat membutuhkan originalitas dan legalisasi semua karya-karya ilmiah yang dilahirkan oleh mahasiswa dan dosennya, hal itu agar UNHAS dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi karya tulis ilmiahnya di berbagai disiplin ilmu. #khairpedia