Jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling banyak diidamkan adalah jalur SNMPTN. Pasalnya jalur ini hanya membutuhkan nilai rapor saja. Jadi siswa tinggal memilih tujuannya sebaik mungkin, salah satunya dengan cara menghitung passing grade SNMPTN untuk melakukan prediksi.
Perlu diketahui bahwa pengertian passing grade merupakan suatu acuan nilai yang bertujuan untuk mengukur nilai siswa. Serta mengetahui seberapa besar peluang masuk siswa ke PTN yang dituju. Agar lebih jelasnya, silahkan simak informasi lengkapnya di bawah ini:
Alur Pendaftaran SNMPTN
Sebelum membahas cara menghitung passing grade SNMPTN, alur pendaftaran juga wajib diketahui siswa. Sebab pada tahapan awal tak jarang siswa yang mengeluhkan kebingungan. Untuk itu, ketahuilah tahapan pada alur pendaftaran dengan baik seperti berikut:
- Pengumuman kuota yang diberikan oleh LTMPT (berdasarkan akreditasi sekolah dan jumlah siswa).
- Pendaftaran akun LTMPT untuk sekolah. Jika sekolah belum mempunyai akun LTMPT maka di awal diharuskan registrasi.
- Kemudian siswa registrasi untuk membuat akun LTMPT pada, sifatnya wajib bagi seluruh siswa kelas 12.
- Lalu penentuan calon peserta oleh sekolah yang didasari data LTMPT dari jumlah siswa serta akreditasi.
- Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa atau PPDS.
- Dilanjutkan registrasi SNMPTN oleh siswa.
- Pemilihan PTN dan program studi (maksimal 2 PTN berbeda).
- Proses pengunggahan portofolio untuk siswa pendaftar program studi olahraga dan bidang seni.
- Seleksi SNMPTN yang mengacu pada kriteria masing-masing PTN.
- Pengumuman hasil dan penerimaan SNMPTN.
- Pendaftaran ulang yang jadwalnya sesuai dengan PTN masing-masing tempat siswa diterima.
Selain mengetahui alur pendaftaran di atas, siswa juga harus mencermati tiap instruksi atau panduan yang telah diberikan. Sebab kerap kali didapati siswa yang bahkan tidak lolos karena adanya kesalahan administratif atau akibat kesalahan kecil yang dilakukan.
Cara Menghitung Passing Grade SNMPTN
Sebelumnya harus diingat bahwa passing grade bukanlah penentu pasti lolos atau tidaknya siswa. Adapun passing grade yang terdapat di internet hanyalah prediksi. Umumnya, passing grade tersebut adalah berasal dari nilai-nilai di tahun sebelumnya.
Tak perlu memakai rumus atau perhitungan yang rumit, passing grade SNMPTN lebih mudah diketahui daripada SBMPTN. Caranya hanya dengan mengambil rapor dan melakukan perbandingan nilai saja. Lakukan perbandingan dengan alumni yang telah lolos SNMPTN di PTN yang telah ditargetkan.
Misalnya jika PTN tujuan adalah Untidar, cara menghitung passing grade SNMPTN yakni mencari alumni yang sudah diterima di Untidar. Mintalah bantuan guru BK atau wali kelas untuk mencarinya. Kemudian bandingkan nilai rapornya untuk mengetahui passing gradenya.
Selanjutnya, yang penting diperhatikan adalah mengenai kesesuaian antara jurusan dengan mata pelajaran. Contohnya jika ingin masuk ke jurusan hukum maka yang harus lebih diperhatikan adalah mata pelajaran yang relevan di bidang IPS.
Setelah mengetahui nilai mata pelajaran tersebut, hitung rata-rata nilai. Caranya yakni dengan menjumlahkan keseluruhan nilai lalu membaginya dengan total mata pelajaran. Jika rata-rata nilai alumni lebih kecil maka bisa diartikan bahwa peluang lolos SNMPTN semakin besar, berlaku juga sebaliknya.
Tips dan Trik Lolos SNMPTN
Passing grade bukanlah ketentuan pasti yang bisa dijadikan patokan. Melainkan masih ada banyak faktor yang dapat menentukan lolos atau tidaknya siswa. Sehingga selain cara menghitung passing grade SNMPTN siswa juga harus menggunakan tips dan trik agar peluangnya semakin besar, seperti:
1. Pahami Ketentuan SNMPTN
Sebagai salah satu jalur masuk ke PTN, tentunya SNMPTN memiliki ketentuan-ketentuan yang wajib diikuti oleh para pendaftar. Jadi pahamilah syarat, alur pendaftaran, hingga hal-hal yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Ketentuan menyangkut seperti nilai rapor, prestasi siswa, serta sekolah.
2. Tentukan PTN dan Jurusan Sebelum Mendaftar
Lakukanlah riset mendetail mengenai target PTN dan jurusan melalui internet. Jangan sungkan untuk meminta pendapat mengenai hal tersebut kepada keluarga, teman, atau alumni. Selain mencari informasi mengenai PTN itu sendiri, cari tau juga seberapa besar passing grade atau daya saingnya.
3. Pilih PTN dan Jurusan dengan Passing Grade Rendah
Walaupun cara menghitung passing grade SNMPTN tak bisa menjadi acuan pasti namun cobalah salahnya memilih tempat dengan passing grade rendah. Tak ada salahnya melakukan hal tersebut karena peluang bisa datang dari mana saja.
4. Daftar ke Jurusan yang Tidak Dipilih
Saat mendaftar SNMPTN akan ada banyak sekali kesamaan jurusan yang dipilih. Pastnya hal ini dapat memperkecil kesempatan siswa untuk lolos. Jadi untuk menyiasatinya pilihlah jurusan yang tidak banyak dipilih, namun tetap dalam koridor bidang yang dikuasai.
5. Jangan Gagap terhadap Pilihan Teman
Tak sedikit siswa yang akan mengalami kebimbangan saat mendaftar SNMPTN, terlebih ketika mengisi pilihan PTN. Kebanyakan siswa akan gagap mengisi pilihan yang sama dengan temannya, padahal hal ini justru bisa merugikan.
6. Coba Pilih PTN yang Sepi Peminat
PTN yang tidak banyak dipilih bukan berarti buruk, hal ini bisa terjadi karena banyak hal. Jika setelah melakukan cara menghitung passing grade SNMPTN dan didapati bahwa passing grade terlalu tinggi. Maka siswa bisa memilih PTN yang sepi peminat.
7. Sesuaikan Jurusan dengan Nilai Rapor
Setiap siswa pastinya memiliki nilai rapor yang berbeda-beda, seperti ada yang unggul di bidang IPS atau IPA. Jadi sesuaikanlah pilihan jurusan dengan nilai yang paling unggul di rapor sebab jalur SNMPTN sepenuhnya menggunakan nilai rapor.
Walaupun jalur SNMPTN menggunakan nilai rapor sebagai syarat utama namun ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kelulusan siswa. Jadi siswa harus melakukan banyak upaya seperti halnya cara menghitung passing grade SNMPTN untuk memperbesar kesempatan masuk.