Ikatan Cendikia - Metode Penelitian Administrasi Publik | Metode penelitian administrasi adalah pendekatan ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang terkait dengan seluruh proses penyelenggaraan dalam upaya kerja sama dua orang atau lebih, atau usaha bersama untuk memanfaatkan semua sumber daya (baik personel maupun materiil) secara efektif, efisien, dan rasional guna mendukung pencapaian tujuan tertentu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meramalkan, mengontrol, dan menjelaskan gejala-gejala yang diamati guna mencari kebenaran.
Permasalahan utama dalam bidang administrasi adalah mengendalikan, merangkai, dan memanfaatkan unsur-unsur administrasi secara efektif dan efisien. Pelaksanaan administrasi harus didukung oleh organisasi, sistem informasi, dan sistem manajemen.
Dalam pendekatan sistem, kegiatan administrasi dianggap sebagai salah satu komponen instrumental dari proses penyelenggaraan administrasi. Landasan kegiatan administrasi ini didasarkan pada empat prinsip, yaitu fleksibilitas, efektivitas, orientasi pada tujuan, dan kontinuitas.
Objek penelitian dalam bidang administrasi mencakup penelitian tentang kepemimpinan dalam administrasi, penelitian mengenai organisasi dan pengorganisasian, serta penelitian dalam administrasi kepegawaian negara.
Metode Penelitian Administrasi Publik
gambar: Pixabay
1. Pengertian Administrasi Publik
Administrasi Publik merupakan cabang ilmu sosial yang membahas tiga elemen krusial dalam kehidupan bernegara, yaitu lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif, beserta aspek-aspek yang terkait dengan masyarakat umum.
Ini mencakup kebijakan publik, manajemen publik, dan keterkaitannya dengan tujuan negara, administrasi pembangunan, serta etika yang mengatur penyelenggaraan negara. Administrator publik beroperasi di berbagai tingkat pemerintahan, baik di dalam maupun luar negeri, dan mereka mengelola beragam organisasi nirlaba, asosiasi, dan kelompok kepentingan.
Dalam ranah substansif, manajer publik beroperasi dalam berbagai sektor pemerintahan dan urusan publik, mulai dari pertahanan dan keamanan nasional hingga kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan, dari perencanaan dan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan hingga eksplorasi ruang angkasa, dan dari perpajakan serta administrasi keuangan hingga manajemen sumber daya manusia.
Meskipun administrasi publik memiliki cakupan dan substansi yang bervariasi, mereka yang terlibat dalam organisasi publik memiliki komitmen bersama, terutama dalam hal pelayanan publik.
2. Dimensi Penelitian Administrasi Publik
1) Kebijakan Publik
Kebijakan Publik merupakan strategi pengelolaan optimal terhadap sumber daya yang tersedia untuk mengatasi permasalahan dalam ranah publik atau pemerintahan. Kebijakan Publik melibatkan prinsip-prinsip seperti tahapan kebijakan, analisis kebijakan, implementasi kebijakan, serta pemantauan dan evaluasi kebijakan.
2) Organisasi
Teori organisasi senantiasa mengalami perubahan paradigma. Paradigma pertama menitikberatkan pada desain organisasi untuk mencapai efisiensi dengan sistem otoritas, menekankan spesialisasi, sentralisasi, dan formalitas. Paradigma kedua menekankan pada manusia sebagai makhluk sosial yang ingin bekerja dalam suasana yang menyenangkan.
Paradigma ketiga melihat organisasi sebagai sistem yang saling tergantung dengan lingkungan, bersifat terbuka pada lingkungan, memandang keseluruhan sebagai bagian dari lingkungan, memiliki sifat rasional dan obyektif, serta membentuk kelompok kerja yang kohesif.
Paradigma ini menggambarkan organisasi sebagai "sistem mekanik" dan "sistem organik". Paradigma keempat menyatakan bahwa organisasi sebaiknya membentuk kemitraan dengan unit kerja lain (mengembangkan jaringan dengan organisasi lain).
3) Manajemen
Dimensi manajemen berkaitan dengan cara melaksanakan keputusan yang telah diambil melalui prinsip-prinsip manajemen. Manajemen pada dasarnya adalah suatu proses mencapai hasil melalui kerja sama dengan orang lain. Manajemen publik, di sisi lain, merujuk pada manajemen dalam konteks instansi pemerintah.
4) Etika
Etika mencakup kebiasaan, adat, akhlak, dan karakter. Terdapat empat aliran utama dalam etika, yaitu Teori Empiris yang menganggap etika berasal dari pengalaman manusia, Teori Rasional yang menyatakan bahwa baik/buruk tergantung pada alasannya, Teori Intuisi yang meyakini bahwa manusia secara alami memiliki pemahaman mengenai baik/buruk, dan Teori Relevansi yang menganggap benar/salah bergantung pada kehendak Tuhan.
5) Lingkungan
Lingkungan dalam konteks ini mencakup semua faktor di luar batas organisasi. Terdapat pandangan bahwa interaksi suatu organisasi terbatas pada lingkungannya, dan aktivitas organisasi tidak tergantung pada dinamika lingkungan.
Pendekatan ini disebut sebagai "sistem tertutup" (closed system). Kemudian, muncul paradigma sistem terbuka (open system) yang melihat eksistensi dan perkembangan organisasi dalam kaitannya dengan sistem lingkungan di sekitarnya. Karakteristik lingkungan yang penting mencakup turbulensi dan kelimpahan.
6) Akuntabilitas Kinerja
Untuk menilai pencapaian tujuan dalam suatu organisasi, dapat dilihat melalui akuntabilitas kinerja yang terkait dengan dimensi kinerja. Akuntabilitas merujuk pada kondisi di mana seseorang yang memegang kekuasaan dapat dihambat oleh instrumen eksternal dan norma-norma internal.
Dalam penilaian kinerja, terdapat dua paradigma, yaitu paradigma manajemen normatif (termasuk aliran manajemen klasik, aliran manajemen human relations, dan aliran manajemen sumber daya manusia) dan paradigma manajemen publik baru.
3. Jenis Metode Penelitian Administrasi Publik
1) Penelitian Kuantitatif
Menurut Robert Donmoyer (sebagaimana disebut oleh Norjanah: 2014), pendekatan penelitian kuantitatif merupakan upaya empiris untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dalam bentuk numerik (angka) daripada dalam bentuk naratif.
2) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif umumnya dilakukan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena dan selanjutnya membentuk suatu teori terkait dengan fenomena tersebut. Metode penelitian ini biasanya disampaikan dalam bentuk naratif.
3) Penelitian Gabungan
Penelitian gabungan adalah suatu pendekatan penelitian yang menggabungkan elemen-elemen penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sebagai contoh, data yang awalnya disajikan dalam bentuk angka (kuantitatif) dapat diuraikan lebih lanjut melalui penjelasan naratif (kualitatif) melalui wawancara dengan para informan.