Ikatancendikia | Contoh Jurnal Kegiatan Harian Pkl | Praktik Kerja Lapangan merupakan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang melibatkan partisipasi langsung, dilakukan secara terstruktur dan terarah, serta diawasi oleh supervisor yang kompeten.
Praktik Kerja Lapangan atau PKL merupakan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kejuruan oleh siswa melalui partisipasi langsung dalam dunia usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja dan menguasai keterampilan di bidang tertentu.
Contoh Jurnal Kegiatan Harian Pkl
Tanggal |
Kegiatan
PKL |
Paraf |
Rabu, 1 September 2021 |
·
Pengundangan peserta PKL ke group besar Whatsapp dangroup pembimbing. ·
Pengarahan awal dari pembimbing: Ibu Delina Fika Permatasari |
|
Kamis, 2 September 2021 |
·
Pengumpulan tugas I: penjurusan/minat yang ingin diketahui diFinance
RU VI |
|
Senin, 6 September 2021 |
·
Pengundangan peserta PKL Finance ke group Ms. Teams ·
Arahan online oleh Ibu Fika via Ms. Teams |
|
Selasa, 7 September 2021 |
·
Pertemuan pertama diisi oleh Ibu Fika ·
Pembuatan link gdrive untuk peserta PKL Finance untuk pengumpulan
dokumentasi, recording, dan screenshot sesi foto |
|
Rabu, 8 September 2021 |
·
Pertemuan kedua materi pajak yang diisi oleh Ibu Melyani ·
Pembagian tugas dan diskusi bersama dengan rekan-rekan PKLFinance ·
Penugasan kedua pembuatan PPT dan random presentasi olehsalah satu
peserta PKL |
|
Kamis, 9 September 2021 |
·
Pertemuan ketiga materi Oil Custody yang diisi oleh BapakJamal ·
Pemberian penugasan materi oil custody oleh Bapak Jamal:summary
materi oil custody dan penghitungan supply losses |
|
Jumat, 10 September 2021 |
·
Pertemuan keempat materi Consolidation yang diisi oleh Ibu Dwi ·
Pemberian tugas pengubahan pdf TKO ke format Ms. Word oleh Ibu Fika |
|
Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Menurut
Hamalik (2001), tujuan dari praktik kerja lapangan adalah untuk menyiapkan dan
membina tenaga kerja, baik dari segi struktural maupun fungsional, yang
memiliki kemampuan melaksanakan loyalitas, dedikasi, dan disiplin dengan baik.
Djojonegoro
(1998) menyebutkan beberapa tujuan praktik kerja lapangan, antara lain:
- 1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yakni tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
- 2. Meningkatkan dan memperkuat keterkaitan serta kesepadanan (link and match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan dunia kerja.
- 3. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja berkualitas profesional, dengan memanfaatkan sumber daya pelatihan yang tersedia di dunia kerja.
- 4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian integral dari proses pendidikan.
Praktik
kerja lapangan dibuat dengan tujuan agar supaya semua lulusan memiliki kapasitas
pengetahuan, tingkat keterampilan, dan juga etos kerja yang cocok dengan
tuntutan di dunia kerja.
Melalui
program ini, disiplin kerja dapat ditingkatkan, dan penghargaan diberikan
kepada pengalaman kerja.
Peserta
didik akan mendapatkan tambahan pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja,
sehingga kesiapan kerja mereka dapat ditingkatkan.
Menurut
pedoman pelaksanaan prakerin (2016), tujuan dari praktik kerja lapangan dapat
diuraikan sebagai berikut:
- 1. Mengembangkan semua potensi peserta didik agar bisa menjadi warga negara dengan akhlak mulia, berbadan sehat, berilmu tinggi, kecakapan mumpuni, kreatif, mampu mandiri, bersikap demokratis, dan juga bertanggung jawab.
- 2. Memperkenalkan dunia usaha/industri kepada peserta didik.
- 3. Memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengaplikasikan kejuruan yang diperoleh dalam menyelesaikan pekerjaan di dunia usaha/dunia industri.
- 4. Mempersiapkan peserta didik menjadi individu yang produktif dan siap untuk bekerja langsung di bidangnya setelah melalui pendidikan dan latihan berbasis kompetensi.
- 5. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta didik agar memiliki daya saing di pasar kerja global.
- 6. Menumbuhkan kesadaran peserta didik sebagai warga negara yang baik, bertanggung jawab, dan produktif.
- 7. Mengembangkan nilai-nilai kedisiplinan dalam bekerja.
- 8. Mendorong peserta didik untuk memilih karier, menjadi ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dalam lingkungan kerja, serta mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahliannya.
- 9. Menanamkan jiwa kewirausahaan.
Penilaian Praktik Kerja Lapangan
Penilaian
praktik kerja lapangan adalah langkah untuk menginterpretasikan hasil
pengukuran dengan membandingkannya terhadap patokan yang telah disepakati.
Menurut Asiyah (2017), terdapat dua poin utama yang dievaluasi dalam
pelaksanaan praktik kerja lapangan:
- 1. Penilaian Hasil Belajar; Evaluasi untuk menilai tingkat pencapaian penguasaan hasil belajar siswa berdasarkan program yang berlaku, dilakukan pada akhir suatu periode tertentu.
- 2. Penilaian Penguasaan Keahlian: Evaluasi untuk menilai tingkat penguasaan seseorang terhadap kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk dianggap ahli dan berwenang melaksanakan tugas/pekerjaan tertentu, sesuai dengan ketentuan dan standar industri.
Menurut
Hamalik (2001), unsur-unsur penilaian praktik kerja lapangan melibatkan:
- 1. Pengalaman Praktis: Memberikan pengalaman konkret dan realistis di mana siswa berinteraksi dengan kehidupan kerja sehari-hari.
- 2. Kerja Produktif: Menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya kerja produktif, baik bagi individu maupun masyarakat, karena perkembangan teknologi memerlukan tingkat spesialisasi yang lebih tinggi.
- 3. Work-Connected Activity: Menjelaskan keterkaitan antara pekerjaan yang dilakukan di dunia kerja dengan materi yang diterima di sekolah.
- 4. Mempelajari Kecakapan Dasar: Sebagai landasan untuk jabatan pekerjaan masa depan dan orientasi umum terhadap dunia pekerjaan.
- 5. Familiar dengan Proses Kerja dan Alat Kerja: Menjadi akrab dengan berbagai proses kerja dan alat yang digunakan selama praktik kerja.
- 6. Membangun Kebiasaan dan Kecakapan Kerja: Membentuk kebiasaan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan dalam situasi kerja, serta memenuhi kebutuhan bimbingan jabatan.
- 7. Mengembangkan Tanggung Jawab Sosial: Membentuk sikap yang berkaitan dengan kecakapan sipil dan produktivitas berkarier.
- 8. Menghargai Kerja dan Para Pekerja: Menumbuhkan penghargaan terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan dan menghormati sesama pekerja di lingkungan kerja sebagai etika dasar seorang pekerja yang baik.