Pendidikan Vokasional Desain Fashion adalah pendidikan Tenaga sumber daya Manusia di Industri Fashion lulusan S1 yang memiliki pemahaman dalam manajemen desain, pola, teknik menjahit, dan pengembangan sampel di sektor busana. Secara umum, seorang perancang busana harus memiliki beberapa keterampilan kunci, termasuk keahlian dalam menjahit, kemampuan menggambar busana, dan pemahaman mendalam terhadap mode dan tren untuk meningkatkan tingkat kreativitas.
Dalam proses menciptakan dan mengembangkan desain busana, sangat penting bagi seorang perancang busana untuk memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Selain itu, kemampuan visualisasi juga diperlukan, sehingga konsep yang awalnya hanya ada dalam imajinasi dapat diwujudkan dalam bentuk gambar.
Pendidikan Vokasional Desain Fashion
1. Alasan Memilih Jurusan Ini
Industri fashion terus berkembang dengan pesat, menampilkan desainer berbakat dari berbagai penjuru dunia setiap tahunnya. Tidak hanya itu, berbagai merek juga terus berinovasi dalam produknya. Indonesia, sebagai negara yang kaya akan potensi alamnya, termasuk dalam hal potensi bahan kain. Pengakuan dunia internasional terhadap keunikan kain Indonesia sangatlah nyata. Kain-kain Indonesia memiliki karakteristik yang khas. Dengan memilih jurusan ini, Anda tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan bahan kain berkarateristik untuk menggali kreativitas Anda.
2. Dunia Perkuliahan
Saat ini, terdapat banyak universitas yang menawarkan program desain fashion di Indonesia, memudahkanmu dalam memilih kampus yang sesuai. Dalam menjalani studi fashion design, pengalaman kuliahmu tidak hanya sebatas menggambar di atas kertas, melainkan mencakup pemahaman menyeluruh terhadap aspek-aspek terkait industri pakaian.
Kamu akan mempelajari berbagai hal, mulai dari jenis-jenis kain, pemilihan bahan baku untuk pembuatan pakaian, konsep mode khas Indonesia, hingga pengembangan produk agar dapat memenuhi keinginan konsumen.
Mata kuliah dalam jurusan ini mencakup konsep fashion, promosi fashion, kaitan antara fashion dan masyarakat, teknik menjahit, dasar desain, sketsa busana, perilaku konsumen, dan ilmu tekstil. Tidak jarang, di akhir masa kuliah, mahasiswa akan diuji untuk menciptakan karya terbaiknya dan memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds) di bidang fashion design.
Untuk masuk ke jurusan ini, kamu perlu memiliki keterampilan dalam bidang studi ini, minat dalam bisnis fashion, dan menyertakan sejumlah portofolio. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, banyak universitas yang menawarkan jurusan desain fashion, seperti Universitas Bina Nusantara, Universitas Ciputra, Bunka School of Fashion, Raffles Institute of Higher Education, LaSalle College International, ESMOD Jakarta, dan Akademi Seni Rupa dan Desain ISWI.
Memilih jurusan fashion design sebagai langkah awal karirmu merupakan keputusan yang tepat, karena di sini, kamu akan terus diasah kreativitasnya dan membuka peluang usaha di dunia fashion.
3. Pengetahuan dan Keterampilan
- 1. Keterampilan Pembuatan Pola
- 2. Keterampilan Fungsional Produk Fashion
- 3. Keterampilan Penciptaan Bahan Produk Fashion
- 4. Keterampilan Artistik Pilihan
4. Kampus Terkait
1. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Di UNJ, terdapat program studi Pendidikan Vokasional Desain Fashion dengan kapasitas penerimaan 23 mahasiswa pada SBMPTN 2021. Pada SBMPTN 2020, program studi ini diminati oleh 603 calon mahasiswa.
2. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
UPI Bandung menawarkan program studi Pendidikan Tata Busana dengan daya tampung 30 kursi pada SBMPTN 2021. Pada SBMPTN 2020, program studi ini mendapat perhatian tinggi dari 594 calon mahasiswa.
3. Universitas Negeri Malang (UM)
Universitas Negeri Malang menyediakan program studi Pendidikan Tata Busana dengan kapasitas penerimaan 27 kursi pada SBMPTN 2021. Pada SBMPTN 2020, program studi ini diminati oleh 454 calon mahasiswa.
4. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Prodi Pendidikan Teknik Busana di UNY sangat diminati pada SBMPTN 2020, dengan jumlah peminat mencapai 1.086 orang. Meskipun demikian, kapasitas penerimaan pada SBMPTN 2021 hanya sebanyak 36 kursi.
5. Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
UNESA menawarkan program studi Pendidikan Tata Busana, yang menarik perhatian 460 calon mahasiswa pada SBMPTN 2020. Namun, untuk SBMPTN 2021, daya tampungnya tetap 36 kursi.
4. Prospek kerja jurusan fashion desain
1) Fashion Stylist
Fashion Stylist atau Direktur Gaya adalah gelar bagi individu yang memiliki tugas untuk merumuskan konsep berpakaian sehingga klien dapat tampil memikat. Profesi ini secara erat terkait dengan desainer, perias, hair stylist, dan penata panggung dalam industri fashion.
2) Fashion Illustrator
Fashion Illustrator merupakan profesi seni yang berkaitan dengan mengkomunikasikan ide-ide fashion secara visual melalui penggunaan alat gambar atau perangkat lunak desain. Profesi ini umumnya digunakan oleh perancang busana untuk menuangkan konsep dan ide-ide mereka dalam bentuk gambar, baik secara tradisional di atas kertas maupun menggunakan perangkat lunak desain digital.
3) Fashion Consultant dan Specialist
Fashion image consultant dan specialist adalah profesi yang membantu individu untuk bisa memahami ilusi-illusion dalam memilih pakaian untuk membangun citra diri dan penampilan. Contohnya, seorang ibu mungkin ingin terlihat lebih langsing, namun di foto kesannya selalu terlihat berisi. Ternyata, hal itu bisa disebabkan oleh kesalahan padu-padan pakaian atau pemilihan kalung yang kurang tepat."
4) Costume Designer for Music Video’s, TV, Movies dan Theatre
Perancang kostum, atau desainer kostum, adalah individu yang bertanggung jawab merancang kostum untuk film, produksi drama panggung, atau acara televisi. Tugas perancang kostum mencakup pembuatan kostum untuk karakter-karakter dalam produksi, serta menjaga keseimbangan dalam adegan dengan mempertimbangkan tekstur, warna, dan elemen lainnya.
5) Fashion Journalist and Blogger
Jurnalis mode atau fashion journalist adalah individu yang memiliki tanggung jawab meliput dan memberikan laporan mengenai berbagai aspek dalam dunia fashion. Tugasnya tidak hanya terbatas pada penyusunan laporan, melainkan juga mencakup kemampuan untuk menciptakan tulisan yang menarik dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.
6) Entrepreneur
Seorang wirausaha adalah individu yang mendirikan suatu usaha, menghadapi risiko dan ketidakpastian, dengan tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan. Mereka melakukan ini dengan mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk meraih manfaat dari usahanya.