Ikatan Cendikia | Pendidikan Vokasional Teknik Mesin | Pendidikan Vokasional merupakan jenis pendidikan tinggi yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Berbeda dengan pendidikan umum yang lebih menekankan pada aspek akademik secara umum, pendidikan vokasional lebih menekankan pada aspek praktis dan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja.
Hal ini mencerminkan pendidikan dan pelatihan bagi individu yang mencari pekerjaan. Mahasiswa dalam pendidikan vokasional diarahkan langsung untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Mereka dipersiapkan untuk masuk ke dunia kerja.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam pendidikan vokasional cenderung lebih praktis, sementara mahasiswa tingkat sarjana didorong untuk memperluas pengetahuan mereka dan menerapkannya dalam praktik.
Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
Peluang Kerja Teknik Mesin
Apa Peluang Karier bagi Lulusan Sarjana Pendidikan Vokasional Teknik Mesin?
1. Guru SMK Program Keahlian Teknik Mesin
Menjadi seorang guru SMK merupakan salah satu jalur karier yang terbuka bagi lulusan sarjana Pendidikan Vokasional Teknik Mesin. Sebagai pendidik profesional, mereka bertanggung jawab untuk mengajar, membimbing, melatih, serta menilai peserta didik dalam program keahlian Teknik Mesin di SMK.
2. Teknisi/Laboran Profesional
Lulusan sarjana Pendidikan Vokasional Teknik Mesin juga dapat mengejar karier sebagai teknisi atau laboran profesional. Tugas utamanya yaitu mengelola laboratorium di berbagai tingkat pendidikan, misalnya di bidang jurusan teknik mesin, baik di tingkat SMK, Politeknik, atau bahkan di Universitas.
Mereka memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk menjalankan berbagai aktivitas terkait dengan pengelolaan laboratorium pendidikan. Instruktur Pelatihan di Industri dan/atau Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) dalam Bidang Teknik Mesin.
Lulusan sarjana Pendidikan Vokasional Teknik Mesin juga dapat memilih karier sebagai instruktur profesional dalam program pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di industri atau lembaga seperti Balai Latihan Kerja, Akademi Komunitas, Balai Pendidikan dan Latihan Kerja, dan Pusat-pusat Pengembangan keahlian dan juga Pemberdayaan Pendidik dan atau Tenaga Kependidikan.
3. Pekerja Industri di Bidang Teknik Mesin
Keahlian dalam Teknik Mesin memiliki keunggulan tersendiri, di mana lulusannya sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor industri. Mereka dapat bekerja di industri otomotif, bioteknologi, pertambangan, manufaktur, dan otomasi.
4. Mechanic
Peluang karier bagi lulusan teknik mesin termasuk menjadi mechanic atau teknisi serta operator mesin. Tugas utamanya adalah mengoperasikan dan merawat mesin, serta memperbaiki kerusakan dan mempersiapkan suku cadang yang dibutuhkan.
Keterampilan teknis ini sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga kelancaran proses produksi mereka. Dengan adanya teknisi yang terampil, perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
5. Wirausahawan
Sejumlah alumni Pendidikan Vokasional Teknik Mesin juga memilih menjadi wirausahawan. Mereka mendirikan usaha sendiri, mulai dari CV hingga PT. Bisnis yang dijalankan dapat berkisar di sekitar mesin atau bidang lainnya di luar teknik mesin.
Kampus Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
1. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Pada tahun 1981/1982, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, yang sebelumnya dikenal sebagai Sarjanawiyata (Universitas) Tamansiswa, mendirikan Fakultas Keguruan Teknik (FKT) di bawah kepemimpinan Rektor Ki DR. Sarino Mangunpranoto.
FKT didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah menengah kejuruan, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun masyarakat.
Dengan menyediakan 4 jurusan, yaitu Jurusan Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Bangunan, dan Teknik Listrik, Ki Sarino Mangunpranoto berharap FKT dapat melahirkan lulusan yang mampu menjadi guru sekaligus ahli dalam bidang teknik tersebut.
2. UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Pada tanggal 4 Agustus 1999, IKIP Jakarta mengalami perubahan status menjadi Universitas Negeri Jakarta melalui Keputusan Presiden 093/1999, juga pada tanggal yang sama. Seiring dengan transformasi ini, terjadi perubahan dalam nama fakultas, jurusan, dan program studi.
Awalnya, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) berubah menjadi Fakultas Teknologi, mengingat sejarahnya yang berasal dari Fakultas Teknologi dan Kejuruan. Melihat ke depan, dalam pertimbangan pengembangan, nama fakultas kembali berubah menjadi Fakultas Teknik (FT).
Di bawah naungan FT, terdapat empat jurusan, yaitu (1) Jurusan Teknik Elektro, (2) Jurusan Teknik Sipil, (3) Jurusan Teknik Mesin, dan (4) Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga.
3. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menawarkan Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) sebagai salah satu dari 11 program studi sarjana (S-1) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Prodi teknik mesin ini sudah berdiri sejak 2014.
Visi dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin adalah "Mengembangkan Pendidikan Vokasional Teknik Mesin berbasis Teknologi Smart and Green untuk Menghasilkan Lulusan yang Berkarakter, Kompeten, dan Unggul di Tingkat Nasional Pada Tahun 2030."
4. Universitas Ivet (UNISVET)
UNISVET atau Universitas Ivet merupakan hasil bergabungnya dua kampus perguruan tinggi swasta, yakni kampus IKIP Veteran Semarang dengan kampus ATP atau Akademik Teknik Perkapalan Veteran Semarang, yang keduanya sama-sama bernaung di Yayasan Pembina IKIP Veteran Semarang.
Visi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNOLOGI MESIN:
Menjadi Program Studi unggul, inovatif, dan kontributif yang menghasilkan tenaga pendidik profesional di bidang vokasional teknik mesin otomotif, technopreneurship, dan dikenal secara internasional.
Misi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNOLOGI MESIN
Misi:
- 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik yang berkualitas, menghasilkan tenaga pendidik profesional di bidang teknik mesin otomotif, dan technopreneurship yang mendapat pengakuan di tingkat internasional.
- 2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi dalam pengembangan akademik, ilmu pengetahuan, dan teknologi baik di tingkat nasional maupun internasional.
- 3. Menyelenggarakan tata kelola organisasi program studi yang efektif, mengembangkan kelembagaan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan fasilitas pendukung.
- 4. Membangun jaringan kerja sama nasional dan internasional guna memperluas dan memperdalam kolaborasi dalam pengembangan akademik, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.